Sumpah, ini tulisan masih anget banget. Ujian Sekolah, masa-masa
SMP gue bakal berakhir. Gak kerasa, asli.
Wait.
Gue mau cerita sedikit aja, tulisan ini bener-bener gak
direncanain sebelumnya. Bener-bener real tanpa ada rekayasa atau pemikiran
sebelumnya. Tumben-tumbenan blog ini beneran jadi sebuah diary. Ini jam satu
pagi. Gue nulis.
Why?
Problematika biasa bagi makhluk nokturnal, insomnia. Dari
jam sepuluh gue uring-uringan di kasur. Coba untuk tidur. Hape dari seratus
persen sampe sisah tiga persen. Ini gue nulis, bareng Virzha – Kita Yang Beda. Asik banget lagunya.
Gue cuma mau masukin ini ke diary gue. Di mana, gue telah
berhasil melewati semua latihan ujian. Bentar lagi UN. Gak kerasa.
Perpisahan selalu menjadi hal yang berat. Menjadi berat,
terlebih ketika, harus pergi ketika ada sesuatu yang belum selesai. Sesuatu
yang belum selesai selalu mengusik dua hal, pikiran dan hati. Mana yang lebih
bisa ditoleransi ? Hmmm...
Gak kerasa, satu jam yang lalu, gue baru aja kirim bunga clover ke seseorang yang pasti sudah
terlelap. Clover yang gue tau,
lambang keberuntungan. Kalo ternyata bukan, yaudah bikin iya. Setidaknya untuk
diri sendiri. Kan, tiap orang bebas memilih pasangan ? Yah sama kayak gini. Gue
mau jadiin Clover sebagai lambang
keberuntungan. Karena, sekitar delapan sampe sembilan jam mendatang, gue sudah
bakalan berada di sekolah begitupula dengan dia. Yah gue sih yakin, dia mah
bakal mengisi sesuatu di acara perpisahan soal nilai. Entah nilai tertinggi
dalam kategori apa...
Oyah, kemarin-kemarin. Belom lama. Kelas gue diminta untuk
ngisi nominasi-nominasi untuk acara perpsahan sekolah gitu. Misal, Siswa Terfavorit, Siswi Terfavorit dan sebagainya.
Ada nominasi untuk cowok ada untuk cewek. Ada juga yang universal.
Semua murid wajib ngisi. Baik siswa maupun siswi wajib
memenuhi dua pertanyaan tersebut.
Gue ?
Siswa terfavorit, gue tulis nama gue sendiri. Kenapa? Yah,
bingung aja mau nulis siapa. Abisnya, gak ada siswa yang bener-bener bisa
difavorit-in kalo bagi gue. Karena, takaran favorit di sini aja gak jelas dari
segi apa. Kalo dari segi kepinteran, well itu bertolakk belakang banget sama
takaran favorit bagi gue. Bagi gue favorit itu ketika, kita ngerasa sesuatu itu
beda. Bisa memberikan dampak yang berebda, bisa menjadi hal yang lain bagi diri
kita sendiri. Misal, Gue suka Greenday karena
lagu-lagunya bagus. DI satu sisi, gue suka Coldplay
mungkin entah karena waktu gue dngerin lagunya, ternyata menggambarkan gue
banget atau gimana. Kan beda. Antara emang bagus atau beda.
Juga, takaran bagus itu bagi gue umum. Semua orang suka Coldplay misalkan. Tapi gak semua orang
favoritin Coldplay.
Dan karena itu, gue ngerasa gak ada yang bisa gue favoritin,
yah gue tulis aja nama gue sendiri.
Selanjutnya adalah, Siswi Favorit.
Gue nulis ini agak senyum-senyum sih haha. Agak malu untuk
nulisnya. Agak segan untuk dibaca orang-orang. Bener. Gue nulis si Cewek Clover
tadi. Gue isi dia. Basicly, bukan karena gue suka sama dia. Jujur, saat ngisi,
gue berusaha untuk menjadi orang yang seobjektif mungkin dalam menilai. Dan
menurut gue, Ya emang dia pantas untuk gue jadiin favorit. Satu hal yang gue
suka banget, dan hampir seluruh cewek sekolah gue gak punya. Satu hal ini,
kayak, Cuma dia yang punya. Ini bukan gombal. Ini gembel. Mudah aja : class. Dia itu, cewek yang, gatau ya,
sengaja atau gak disengaja dia selalu berkelas bagi gue. Dari mulai pose foto
ketika Group Selfie. Dari segi orang
yang penuh tanda tanya. Dari segi isi profil Media Sosialnya. Yang mana menurut
gue, cewek lain gak punya rasa ini.
Cewek biasa, bukan gue menjelek-jelekan, isi sosmednya beda
banget lah ama dia. Cewek biasa tiap berapa jam bisa upload selfie. Yang malah
kadang, foto sama captionya gak nyambung banget. Fotonya selfie. Captionnya isi
sindiran tolol gak jelas. Mau gue block rasanya. Beda ama dia yang, semuanya
kayak bener-bener didasari oleh kepentingan untuk mengabadikan moment. Yah
walaupun gue gak bisa stalk atau
lihat secara langsung sosmed dia karena, dia juga jarang main gituan dan, yah
gue gak follow. Pemuja Rahasia kan gitu. Yah ini bukan rahasia lagi sih.
Setidaknya bagi dia.
Dan itu semua yang menjadikan dia favorit bagi gue. Dia itu
berkelas. Banyak hal lain sebetulnya selain profil sosmed, tapi itu adalah
contoh paling simpel bagi gue.
By the way, gila ! Jam 2 !
Gue harus tidur. Bersiap untuk besok, semaput pas ujian.
*sent clover to my own
self.